Foxbot Robot Pekerja Foxconn
Apa alasan Foxconn memilih solusi robot yang lebih mahal ketimbang mempekerjakan tenaga manusia? Pada Juli 2011, pendiri dan chairman Foxconn, Terry Gou, pernah menjelaskan bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan juga sebagai solusi atas upah buruh yang terus naik. Selain itu, ribuan robot tersebut akan menggantikan tugas manusia yang dianggap berbahaya dan membosankan. Alasan lain, banyaknya kasus bunuh diri pekerja di pabrik-pabrik Foxconn yang sepertinya membuat pusing para petinggi Foxconn.
Sebelum rencana penggantian pekerja dengan robot ini diumumkan tahun lalu, setidaknya 16 pegawai Foxconn melakukan bunuh diri sejak 2010 di salah satu pabriknya di Shenzen, China. Kebanyakan pelaku bunuh diri melakukan aksinya dengan meloncat dari ketinggian gedung sehingga Foxconn memasang "jaring anti-bunuh diri" untuk mencegah kejadian serupa. Banyaknya kasus bunuh diri ini pun membuat Foxconn terpaksa menaikkan gaji pekerja sebesar 25 persen. Fasilitas Foxconn juga beberapa kali dilanda kerusuhan pekerja. Akhir September lalu, pabrik di Taiyuan sempat tutup selama 24 jam karena kerusuhan yang melibatkan 2.000-an pekerja. Kabarnya, 3.000 hingga 4.000 pekerja juga sempat mogok pada awal Oktober lalu, tetapi dibantah oleh Foxconn. Rentetan masalah di atas diharapkan hilang saat pasukan Foxbot datang menggantikan para pekerja yang ada sekarang.
Sumber : www.kompas.com