Reza Kahlili, mantan mata-mata rahasia CIA yang bekerja untuk menjaga revolusi Iran, melaporkan hari ini bahwa media Iran mengatakan Jihad Islam telah meretas website pemerintah. Dari serangan cyber itu, kelompok tersebut memperoleh lima ribu akun email resmi pemerintah dan anggota militer Israel.
Berbagai reaksi atas serangan Israel ke Jalur Gaza memang banyak berdatangan, termasuk dari kalangan anonymous yang telah memulai kampanye untuk mengganggu dan menonaktifkan website Israel. Serangan cyber hacker kolektif "Anonymous" biasanya mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang ditujukan ke situs pemerintah Israel, tapi tidak dengan laporan mengenai serangan cyber Jihad Islam.
Sejauh ini, situs pemerintah Israel dilaporkan terus dibombardir serangan cyber oleh para hacker. Pemerintah Israel mengatakan situsnya telah diserang hingga 44 juta kali, namun hanya satu yang berhasil.
Sumber : www.okezone.com