Tersangka mata-mata itu dibunuh setelah mereka diduga memberikan informasi intelijen mengenai sayap militer Hamas Brigade al-Qassam dan lokasi peluncuran roket di Gaza. Peristiwa itu terjadi di saat jumlah warga Palestina yang tewas sudah mencapai 120 orang.
Selama peperangan berlangsung, Negeri Yahudi memang selalu mengandalkan informan-informan lokal Gaza untuk mengidentifikasi target serangannya. Enam orang mata-mata itu dieksekusi pada Selasa sore di wilayah Syekh Radwan, Gaza. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Rabu (21/11/2012).
Menurut seorang saksi mata, mobil minibus berhenti di jalanan perbatasan Israel dan Gaza. Satu per satu dari enam orang mata-mata itu langsung dieksekusi oleh anggota sayap militer Hamas. Sejumlah warga pun memandang mayat itu dan beberapa orang lainnya meludahinya.
Pada Jumat pekan lalu, seorang mata-mata Israel yang bersembunyi di tong sampah berhasil ditangkap oleh Hamas. Salah seorang mata-mata lainnya ditembak ketika mereka berkeliaran di jalan.
Sejak Gaza diserbu pada 2007 silam, Hamas sudah mengeksekusi empat orang mata-mata dengan regu tembaknya. Hukuman mati memang selalu dijatuhkan untuk seorang tersangka mata-mata Israel. Para warga Palestina juga tidak pernah keberatan dengan penerapan hukuman mati itu.
Sumber : www.okezone.com