Amerika Serikat, melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS (Office of U.S. Foreign Disaster Assistance), yang berada di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), akan menyediakan 150.000 dollar AS untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia dan membantu para korban banjir, dengan koordinasi yang erat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pimpinan masyarakat setempat.
Bekerjasama dengan Mercy Corps, Save the Children, dan World Vision, bantuan dari AS akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi setempat barang-barang bantuan kemanusiaan, termasuk bahan-bahan yang dapat membantu kegiatan pembersihan sisa-sisa banjir, sehingga memungkinkan warga yang menjadi korban banjir untuk kembali ke kediaman mereka.
"Kami ingin menyampaikan rasa simpati kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban banjir besar yang menimpa Jakarta dan sekitarnya. Meskipun situasi tersebut telah melanda ribuan orang, saya sangat tersentuh melihat bagaimana warga Indonesia saling membantu tanpa pamrih, dan akan kerja keras dan dedikasi para pejabat tanggap bencana, polisi, dan militer. Dengan dampak dari Badai Sandy di AS yang masih tersimpan jelas di benak warga Amerika, kami mengerti betapa sulitnya tantangan yang kini sedang dihadapi oleh warga Indonesia, dan kami dengan senang hati membantu,” kata Dubes Marciel dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Sabtu (19/1/2013).
Pada tanggal 17 Januari, Gubernur DKI Jakarta menetapkan status darurat di ibu kota, yang akan diberlakukan hingga 27 Januari. BNPB memimpin tanggap bencana pada daerah banjir dan menyediakan tempat penampungan sementara, makanan, dan barang-barang bantuan bagi warga yang berada di pusat-pusat evakuasi, serta bantuan pembersihan pasca banjir. Kedubes AS bekerja sama dengan BNPB dan pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya-upaya yang terus berlangsung dalam mengatasi bencana ini.
Sumber : Okezone.com