Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Sholeh, mengatakan, dampak dari kenaikan TDL tersebut PHRI memutuskan untuk menaikan tarif sewa kamar antara 10 persen hingga 15 persen. Kenaikan tersebut berlaku selama setahun, meski TDL akan naik secara berkala per tiga bulan.

"Hal itu berdasarkan kerja sama dengan instasi pemerintah terkait tarif sewa kamar ini. Kenaikan tarif ini berlaku 1 tahun ke depan meski nanti TDL akan naik secara berkala per tiga bulanan," kata Sholeh kepada wartawan belum lama ini.
Kenaikan ini, lanjut Sholeh, memang lebih tinggi dibanding 2012 lalu. Saat ini hanya mencapai 5 persen hingga 10 persen. Dia juga menegaskan, kenaikan tarif sewa kamar hotel tidak akan berubah selama 2013 meski TDL akan naik lagi pada tiga bulan berikutnya.
Terpisah, Humas Garden Palce Hotel Surabaya, Igga Mone, mengaku, pada 2013 ini pihaknya menaikkan tarif hotel sebesar 10 persen. Jika pada 2012 tarif sewa kamar berkisar Rp800 ribu per malam, kali ini naik menjadi Rp870 ribu per malam. Dia yakin, kenaikan tarif sewa kamar tersebut tidak akan memmpengaruhi okupansi hotel. Hotel Garden Palace sendiri memiliki 360 kamar.
"Tarif baru ini tidak akan mengurangi Okupansi. Rata-rata Okupansi harian kami sekira 60 persen," ujarnya.
Seperti diketahui, kebijakan menaikkan tarif TDL sebesar 15 persen ini berlaku pada 1 Januari 2013. Penghematan ini dinilai mampu menghemat APBN sekitar Rp14 Triliun. Kenaikan TDL akan dilakukan berkala per tiga bulan dengan presentase kenaikan sebesar 4,3 persen. Kenaikan TDL ini berlaku pada pelanggan dengan daya listrik sebesar 1.300 Kilo Watt (KW) ke atas. Namun untuk pelanggan 450-900 KW, TD tidak ada kenaikan.
Sumber : http://surabaya.okezone.com/